Mers Cov, Pencegahan Dan Pengobatan

Penyakit akibat virus ini baru-baru menggegerkan Timur Tengah dan dunia pada umumnya. Puluhan meninggal karena infeksi virus. Apa sebenarnya penyakit yang disebut MERS Cov ini?
MERS CoV

Pengertian MERS – CoV
MERS – CoV adalah singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini merupakan jenis baru dari kelompokCoronavirus (Novel Corona Virus). Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Arab Saudi. Virus SARS tahun 2003 juga merupakan kelompok  virus Corona dan dapat menimbulkan pneumonia berat akan tetapi berbeda dari virus MERS CoV.

MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yg ringan s/d berat. Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid. Median usia 50 tahun (range 2-94 tahun). 61 % kasus laki – laki. Kasus dengan Ko-morbid

Cara penularan MERS-CoV
Virus ini dapat menular antar manusiasecara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan.

Kemungkinan penularannya dapat melalui :
1. Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu atau bersin.
2. Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.

Negara yang terserang
Ada 9 negara yangtelah melaporkan kasus MERS CoV (Perancis, Italia,Jordania, Qatar, ArabSaudi, Tunisia, Jerman, Inggris dan Uni EmiratArab). Semua kasus berhubungan dgnegara di TimurTengah (Jazirah Arab),baik secara langsung maupun tidak langsung.

Jumlah kasus
Sejak Sept 2012 s/d 01 Agstus 2013 jumlah kasus MERS-CoV yg terkonfirmasisebanyak 94 kasus dan meninggal 47 orang (CFR 50 %). Hingga saat ini belum ada laporan kasus di Indonesia.

Pencegahan dan Pengobatannya
Belum ada vaksin yang tersedia. Pengobatan anti viral yang bersifat spesifik belum ada, dan pengobatan yang dilakukan tergantung dari kondisi pasien.


Pencegahan dengan PHBS (pola hidu bersih dan sehat), menghindari kontak erat denganpenderita,menggunakan masker,menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit.

Pendapat WHO
Pernyataan WHO tanggal 17 Juli 2013 pada pertemuan IHR Emergency Committee concerning MERS CoV menyatakan bahwa MERS CoV merupakan situasi serius dan perlu perhatian besar namun belum terjadi kejadian darurat kesehatan masyarakat  health.liputan6.com

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});