Kadar gula normal dalam darah :
kadar glukosa sewaktu : 110 - 200 mg/dl
kadar glukosa darah saat puasa : 110 - 126 mg/dl
kadar glukosa 2 jam setelah makan (75 gram glukosa) : 140-200 mg/dl
Apa Penyebab Diabetes?
Sebenarnya terdapat 2 macam kategori diabetes ditinjau dari efek yang ditimbulkan oleh berlebihnya glukosa terhadap kadar hormon insulin. Hormon insulin adalah suatu hormon yang berfungsi untuk mengantarkan glukosa pada organ yang membutuhkannya. Kategori tersebut adalah Diabetes Melitus tipe 1 dan Diabetes Melitus tipe 2.
Pada Diabetes Melitus tipe 1, Keadaan berlebihnya kadar gula (glukosa) dalam darah ini dapat menyebabkan rusaknya sel-sel dalam organ yang menghasilkan hormon insulin. Sehingga kadar insulin dalam tubuh terganggu. Untuk itu diberikan penambahan insulin melalui suntikan dan biasanya penderita akan tergantung pada pemberian insulin tersebut seumur hidupnya.
Untuk Diabetes Melitus tipe 2, kadar hormon insulin dalam tubuh normal namun pada proses transport glukosa dan penangkapannya di organ mengalami penurunan sehingga glukosa akan menumpuk dalam darah.
Resiko Diabetes
Kelompok dengan resiko tinggi untuk menderita diabetes antara lain :
usia > 40 tahun
obesitas (kegemukan)
tekanan darah tinggi
riwayat keluarga dengan diabetes melitus
riwayat kehamilan denngan berat badan bayi > 4000 gram
riwayat diabetes melitus dalam kehamilan
adanya dislipidemia (tingginya kadar lemak dalam darah seperti kolesterol)
Gejala klinis
Awalnya penderita akan mengeluhkan gejala yang cukup khas seperti : sering haus, sering lapar, sering buang air kecil pada malam hari, lemas, berat badan turun (kurus saja atau pertumbuhan kurang). Sedangkan gejala lain yang sering dikeluhkan antara lain kesemutan, gatal, mata kabur, impotensi pada pria atau rasa gatal pada kemaluan wanita. Kadar gula yang sangat tinggi dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan keluhan borok atau luka yang susah sekali untuk sembuh
Pengobatan Diabetes
Pengobatan pada Diabetes melitus jangka pendeknya adalah untuk menghilangkan gejala/keluhan sedangkan jangka panjangnya adalah untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Selain dengan obat untuk menurunkan kadar gula dalam darah, penderita juga harus memperhatikan sekali diet (makanan sehari-hari) dan latihan jasmani (olahraga). Khusus untuk penderita Diabetes tipe 1 penderita harus selalu menyuntikan hormon insulin secara teratur dangan dosis tertentu dibawah pengawasan dokter.
Obat untuk menurunkan kadar gula yang umum dipakai adalah golongan sulfonilurea yang berefek merangsang pelepasan dan sekresi homon insulin seperti : klorpropamid, glibenklami, glipisid, glikasid, glikuidon, glimepirid, selain itu ada pula golongan biguanid yang berfungsi menurunkan kadar glukosa dalam darah (obat ini banyak dipakai pada penderita diabetes yang gemuk) contohnya metformin dan golongan penghambat glukosidase yang berfungsi penurunkan penyerapan glukosa pada saluran cerna contohnya acarbose.